RMOLJabar. Purna Paskibraka Indonesia (PPI) kota Cirebon
merayakan/tasyakuran Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 di ruang
Adipura Kencana Balai Kota, Jl. Siliwangi No.84 kota Cirebon, Minggu
(31/12).
Kepada RMOLJabar, Ketua PPI, Alfas Muharomi menjelaskan sejarah awal
lahirnya PPI sebenarnya bukan pada 21 Desember 1989, akan tetapi PPI
sendiri sudah lahir semenjak tahun 1960/1970 an. Adapun 21 Desember
1989, merupakan waktu pertama diselenggarakannya Kongres PPI.
"Cirebon punya senior cukup banyak, bahkan ada ketua PPI Cirebon pertama alumni 1981," kata Alfas, ketua PPI kota Cirebon Periode 2016-2021, saat ditemui di lokasi kegiatan, Minggu (31/12).
Menurut Alfas, anggota dan alumni PPI kota Cirebon sangat banyak, hanya saja pihaknya kehilangan rekam data (lost contak). Jika dikalkulasikan, sebut Alfas, semenjak pertama kali Munas (tahun 1989) hingga sekarang (2017) berarti sudah mencetak alumni sejumlah 28 angkatan. Sementara, satu angkatan (tiap tahun) biasanya mengeluarkan anggota sebanyak 30-32 anggota.
"Anggota yang diseleksi ialah usia sekolah kelas 10 atau 1 SMA/SMK sudah mulai daftar sebagai anggota Paskibraka," terang Alfas.
Lebih lanjut, Alfas menjelaskan, paskibra yang biasa menjadi kegiatan ekstra kurikuler di tiap sekolah itu berbeda dengan Paskibraka. Kalau Paskibraka adalah Petugas Pengibar Bendera Pusaka. Dimana bendera itu duplikat dari bendera pusaka merah putih.
"Bendera Pusaka merupakan bendera Merah-Putih yang warna merah dan putihnya tidak terpisah atau dijahit, akan tetapi menyatu," ungkap Alfas.
"Dan Alhamdulillah kota Cirebon termasuk salah satu daerah kota/kab yang mendapatkan anugerah/penghargaan khusus dari Sekretaris Negara untuk dapat mengibarkan duplikat Bendera Pusaka," ungkapnya lagi.
Pria kelahiran Jakarta 13 Agustus 1988 ini, juga mengungkapkan mengenai tema yang diusung dalam peringatan HUT PPI ke-28 secara Nasional yaitu "Kerja Bersama Untuk Indonesia". Kita selaku pemuda-pemudi di kota Cirebon, terang Alfas, harus bisa menjalin kerjasama dengan unsur-unsur lain.
"Peringatan ini merupakan satu rangkaian semenjak tanggal 21 Desember 2017 yang lalu. Dan alhamdulillah pada tanggal 21 Desember 2017 pukul 10.00 melalui agenda donor darah secara serentak di seluruh daerah se Indonesia, PPI tingkat pusat mendapatkan Rekor Muri," beber Alfas yang juga alumni SMKN 1 kota Cirebon tahun 2004.
Insya Allah, imbuh Alfas, acara tasyakuran PPI ke 28, direncanakan akan dihadiri langsung oleh Wali Kota dan Wakil DPRD kota Cirebon. Selain itu juga akan dihadiri alumni ketua PPI kota Cirebon angkatan 1981 (Mas Remon) dan alumni angkatan 1988-1989.
Alfas melanjutkan, harapan dari diselenggarakannya tasyakuran HUT PPI ke-28 paling tidak untuk menjalin silaturahmi antar anggota dan alumni. Bagaimanapun, kata Alfas, moment-moment menjalin silaturahmi antar alumni dan anggota, diakuinya agak jarang.
"Kecuali, hanya pada saat 17 Agustusan dan HUT PPI seperti ini. Dan insya Allah tahun ke depan, PPI akan mengadakan reuni akbar dengan mengundang seluruh alumni PPI di kota Cirebon," harap Alfas, pengusaha muda ini. [bon]
"Cirebon punya senior cukup banyak, bahkan ada ketua PPI Cirebon pertama alumni 1981," kata Alfas, ketua PPI kota Cirebon Periode 2016-2021, saat ditemui di lokasi kegiatan, Minggu (31/12).
Menurut Alfas, anggota dan alumni PPI kota Cirebon sangat banyak, hanya saja pihaknya kehilangan rekam data (lost contak). Jika dikalkulasikan, sebut Alfas, semenjak pertama kali Munas (tahun 1989) hingga sekarang (2017) berarti sudah mencetak alumni sejumlah 28 angkatan. Sementara, satu angkatan (tiap tahun) biasanya mengeluarkan anggota sebanyak 30-32 anggota.
"Anggota yang diseleksi ialah usia sekolah kelas 10 atau 1 SMA/SMK sudah mulai daftar sebagai anggota Paskibraka," terang Alfas.
Lebih lanjut, Alfas menjelaskan, paskibra yang biasa menjadi kegiatan ekstra kurikuler di tiap sekolah itu berbeda dengan Paskibraka. Kalau Paskibraka adalah Petugas Pengibar Bendera Pusaka. Dimana bendera itu duplikat dari bendera pusaka merah putih.
"Bendera Pusaka merupakan bendera Merah-Putih yang warna merah dan putihnya tidak terpisah atau dijahit, akan tetapi menyatu," ungkap Alfas.
"Dan Alhamdulillah kota Cirebon termasuk salah satu daerah kota/kab yang mendapatkan anugerah/penghargaan khusus dari Sekretaris Negara untuk dapat mengibarkan duplikat Bendera Pusaka," ungkapnya lagi.
Pria kelahiran Jakarta 13 Agustus 1988 ini, juga mengungkapkan mengenai tema yang diusung dalam peringatan HUT PPI ke-28 secara Nasional yaitu "Kerja Bersama Untuk Indonesia". Kita selaku pemuda-pemudi di kota Cirebon, terang Alfas, harus bisa menjalin kerjasama dengan unsur-unsur lain.
"Peringatan ini merupakan satu rangkaian semenjak tanggal 21 Desember 2017 yang lalu. Dan alhamdulillah pada tanggal 21 Desember 2017 pukul 10.00 melalui agenda donor darah secara serentak di seluruh daerah se Indonesia, PPI tingkat pusat mendapatkan Rekor Muri," beber Alfas yang juga alumni SMKN 1 kota Cirebon tahun 2004.
Insya Allah, imbuh Alfas, acara tasyakuran PPI ke 28, direncanakan akan dihadiri langsung oleh Wali Kota dan Wakil DPRD kota Cirebon. Selain itu juga akan dihadiri alumni ketua PPI kota Cirebon angkatan 1981 (Mas Remon) dan alumni angkatan 1988-1989.
Alfas melanjutkan, harapan dari diselenggarakannya tasyakuran HUT PPI ke-28 paling tidak untuk menjalin silaturahmi antar anggota dan alumni. Bagaimanapun, kata Alfas, moment-moment menjalin silaturahmi antar alumni dan anggota, diakuinya agak jarang.
"Kecuali, hanya pada saat 17 Agustusan dan HUT PPI seperti ini. Dan insya Allah tahun ke depan, PPI akan mengadakan reuni akbar dengan mengundang seluruh alumni PPI di kota Cirebon," harap Alfas, pengusaha muda ini. [bon]
Credit : www.rmoljabar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar